Sabtu, 31 Juli 2010

Pohon dan hewan tertua di dunia














Tingginya hanya 4 meter, namun sebatang pohon sejenis cemara, yang masih hidup di Swedia, diketahui berusia 9.550 tahun. Hidup sejak akhir zaman es, pohon tersebut tercatat sebagai yang tertua di dunia saat ini.


Spesies pohon spruce Ione Norwegia ini ditemukan tahun 2004. Para peneliti menemukannya di sekitar semak-semak pegunungan pada ketinggian 910 meter di Provinsi Dalarna, Swedia. Pohon ini tidak langka karena penduduk sering menggunakan sebagai pohon Natal.

"Usianya yang sangat panjang kemungkinan besar dipicu kemampuannya mengkloning diri sendiri," ujar Leif Kullman, profesor eologi dan lingkungan hidup di Universitas Umea, Swedia. Batang dan rantingnya memang diketahui dapat bertahan hidup hingga 600 tahun. Kullman menjelaskan, saat batangnya mati, batang baru akan dibentuk dari akarnya sehingga umurnya menjadi sangat panjang.

Pohon ini lebih tua dari pinus Bristlecone di White Mountain California yang hanya berusia 5000 tahun. Pinus Bristlecone tertua hanya bertahan hidup hingga 7.500 tahun namun tumbuh menjulang hingga 150 meter. Jika umur pinus Bristlecone diukur dari garis pohon di rantingnya yang dipantau setiap tahun, umur cemara di Swedia diukur dari jejak radiokarbon di akarnya.

Kullman menyatakan pohon yang usianya lebih tua dari 9.550 tahun bisa dikatakan mustahil. Sebab, seluruh wilayah Swedia kemungkinan masih diliputi es saat itu






Tahukah Anda berapa usia tertua hewan yang pernah hidup saat ini? Jika dalam buku Guinness Book of Records, sebuah buku yang berisi sejumlah rekor dunia dalam berbagai hal, mencatat hewan tertua adalah sebuah kerang yang ditemukan pada tahun 1982. Kerang dalam buku tersebut disebutkan berusia 220 tahun.

Rupanya, baru-baru ini, rekor tersebut pecah. Yang berhasil mengalahkan, juga dari hewan yang sama, yakni kerang-kerangan juga. Usianya? Diperkirakan, oleh para ahli penemunya, kerang ini lahir pada tahun 1600-an. Itu berarti, usia kerang ini sekitar 401-405 tahunan. Sayangnya, kerang yang ditemukan di lepas pantai Islandia di Samudra Atlantik ini setelah ditemukan, tak lama kemudian mati di laboratorium.

Oleh para ilmuwan, kerang ini dinamai Kerang Ming, disesuaikan dengan jaman di mana kerang itu itu lahir, yakni jaman Dinasti Ming di China. Usia kerang ini menurut Profesor Chris Richardson dari Pusat Ilmu Kelautan Universitas Bangor dapat dilihat dari garis-garis cangkang kerang. Dari sanalah tim peneliti dari Universitas Bangor di Wales Inggris Raya menyimpulkan jika kerang sepanjang 8,5 cm ini telah memecahkan rekor usia kerang tertua sebelumnya.

Dilihat dari usianya, jelas kerang ini telah melewati berbagai jaman. Selain lahir di Dinasti Ming, kerang ini diperkirakan juga masih berusia sangat muda ketika William Shakespeare menulis karya-karya sastranya yang terkenal, Othello dan Hamlet.




sumber :kaskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar